Selasa, 22 Maret 2011

Game dan Anak Autis



           Game merupakan sebuah karya hasil programing yang ditujukan sebagai salah satu sarana hiburan bagi peminatnya. Konsumen game sendiri kini sudah meluas dari kalangan anak- anak sampai dewasa. Game sendiri memiliki dampak positi dan negatif. tetapi cenderung lebih banyak yang berdampak negatif . yang kita akan di bahas saat ini adalah dampak positifnya .Anak autis bermain game yang cocok dapat meningkatkan kepekaan sosialnya  Selama ini game dituding membuat seseorang menjadi antisosial terhadap lingkungannya. Namun hal ini dibantah oleh seorang ilmuwan, yang justru menemukan fakta bahwa game juga mampu anak autis menjadi lebih peka terhadap lingkungannya. Adalah psikologi profesor Carrie Pritchard menciptakan sebuah permainan komputer bukan hanya untuk bersenang-senang, tetapi untuk membantu mengajar anak-anak autis keterampilan sosial. Pemain akan memiliki pilihan tentang lebih terampil dan kurang terampil terhadap perilaku mereka. Bisa memberlakukan setelah karakter mengundang mereka atau melibatkan mereka Permainan ini semua tentang memberikan pilihan pemain dan memiliki mereka bertanggung jawab.
        Menurut Pritchard, salah satu alasan utama anak-anak autis bermain video game adalah bahwa hal itu sesuatu yang mereka lakukan dengan baik, yang membuat mereka harus berinteraksi dengan orang lain.  Dia terus menjelaskan bahwa video game adalah cara yang sangat layak untuk mengajarkan anak-anak autis keterampilan sosial karena disajikan dalam format mereka merasa nyaman.  Namun, penekanannya adalah tidak semua pada interaksi, melainkan, lebih dari pesan yang tersembunyi dalam permainan.  Anak-anak dengan autisme memiliki banyak keterampilan tertentu yang kita tidak memiliki yang begitu istimewa. Saya anggap lebih dari perbedaan,

Tidak ada komentar:

Posting Komentar